Kebutuhan energi listrik di Indonesia semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Kebutuhan energi tersebut tidak hanya kebutuhan besarnya saja, tetapi juga kualitas dan ketersediaan yang terjamin. Terutama di industri-industri, rumah-rumah sakit dan pusat-pusat pelayanan masyarakat, kesediaan listrik yang tidak kontinu akan sangat merugikan.
Agar kesediaan listrik dapat terjamin, diperlukan generator listrik cadangan yang secara otomatis akan memasok listrik apabila pasokan utama PLN mengalami gangguan. Untuk menjaga agar generator cadangan tidak mengalami kegagalan dini dalam pelayanannya, generator harus dirawat dengan baik. Perawatan dilakukan dengan mengacu pada parameter utama generator seperti tegangan baterai, tekanan oli, getaran alternator, temperatur oli, temperatur air pendingin dan temperatur gas sisa pembakaran.
Besaran parameter tersebut diestimasikan kondisi kerjanya, apakah masih dalam kondisi normal atau tidak. Jaringan syaraf tiruan dapat melakukan estimasi parameter yang hasil estimasinya dibandingkan dengan parameter aktual generator. Apabila terdapat deviasi yang besar antara harga aktual dengan harga estimasi, maka generator cadangan cenderung akan mengalami kegagalan pada saat diperlukan. Hal ini merupakan indikator adanya subsistem atau komponen yang harus diperbaiki atau diganti. Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui apakah generator cadangan yang digunakan sebagai model masih pada kondisi siap pakai atau dalam keadaan tidak layak beroperasi. Hasil estimasinya memperlihatkan bahwa generator cadangan yang diteliti ternyata menunjukkan kondisi siap pakai dan dapat beroperasi setiap saat. Dan JST direalisasikan dengan menggunakan platform software Matlab for Windows.