digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Untuk mendapatkan hasil kegiatan pengukuran kedalaman dengan ketelitian yang baik, maka semua data hasil pengukuran kedalaman yang diukur dengan menggunakan alat echosounder harus diberikan koreksi agar terhindar dari berbagai macam kesalahan. Salah satu kesalahan yang mempunyai pengaruh besar terhadap hasil pengukuran kedalaman adalah kesalahan yang diakibatkan oleh perubahan kecepatan gelombang akustik yang terjadi karena adanya perbedaan salinitas, temperatur dan tekanan sebanding dengan bertambahnya kedalaman. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan koreksi kecepatan gelombang akustik. Metodenya adalah, metode barcheck, metode tabulasi berdasarkan data pengamatan kondisi fisik air laut secara langsung, dan metode pemakaian tabel koreksi yang telah tersedia. Tugas akhir ini akan membahas mengenai perbandingan terhadap ketiga metode penentuan koreksi kecepatan gelombang akustik tersebut dan untuk mengetahui kemampuan dari masing-masing metode.