Dalam tesis magister ini akan dikemukakan hasil penelitian mengenai analisis ciri mekanik spektrum getaran sistem poros rotor yang ditumpu oleh bantalan rol. Penelitian ini diawali pengujian untuk menentukan karakteristik dinamik dari sistem poros rotor baik dalam kondisi referensi maupun dalam kondisi tak seimbang. Adapun jenis-jenis pengukuran yang dilakukan pada perangkat uji tersebut meliputi Fungsi Respon Frekuensi (FRF), spektrum daya, peta spektrum, order tracking, order ratio map, dan respon getaran dalam domain waktu. Selanjutnya, data-data pengujian tersebut dianalisis untuk memperkirakan sumber eksitasi getaran pada sistem poros rotor. Selain pengujian, pada penelitian ini juga dilakukan pemodelan respon getaran yang terjadi pada rumah bantalan. Pemodelan tersebut diawali dengan melakukan proses suaian kurva (curve fitting) untuk mencari persamaan matematika dari kurva FRF yang telah diperoleh dari pengujian. Langkah selanjutnya adalah membuat estimasi model awal dari gaya-gaya eksitasi yang dominan menyebabkan getaran pada perangkat uji tersebut Gaya eksitasi dominan ditentukan berdasarkan basil analisis dari data hasil pengujian. Dengan menganggap bahwa sistem poros rotor yang diamati adalah sistem linear, maka respon getaran dalam domain frekuensi merupakan hasil perkalian dari FRF sistem tersebut dan gaya eksitasinya. Ifasil pemodelan tersebut selanjutnya dibandingkan dengan data pengujian dengan menggunakan konsep korelasi. Apabila pemodelan tersebut belum menunjukkan harga korelasi yang balk, maka perlu dilakukan proses iterasi untuk menentukan faktor koreksi terhadap model awal gaya eksitasi. Adapun faktor koreksi terhadap model gaya eksitasi tersebut diperoleh dengan cara mengalikan model respon getaran dengan inners FRF (FRF-1). Proses iterasi ini terus dilakukan sampai hasil pemodelan telah mencapai harga korelasi yang baik. Melalui hasil penelitian ini diharapkan proses perancangan sistem poros rotor dan penetuan sumber gaya eksitasi getaran yang terjadi di rumah bantalan dapat dilakukan dengan lebih balk.