digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Korelasi populasi penduduk terhadap fungsi lahan diperlukan untuk melihat distribusi populasi penduduk di suatu wilayah. Sedangkan dari data statistik jumlah populasi penduduk yang ada, populasi penduduk disajikan berdasarkan wilayah administrasi secara homogen. Sehingga diperlukan suatu model distribusi populasi penduduk secara spasial menurut data landuse/landcover yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Sistem grid skala ragam dapat digunakan untuk penyimpanan data distribusi populasi penduduk. Resolusi grid yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5” x 5” (0.155 x 0.155 km) dengan wilayah penelitian berada di wilayah Bandung. Untuk membuat model distribusi populasi penduduk wilayah Bandung dilakukan penggabungan data-data yang diperlukan. yaitu data landuse/landcover, data batas administrasi wilayah, dan data statistik jumlah populasi penduduk per kecamatan wilayah Bandung. Untuk mendapatkan informasi distribusi populasi jumlah penduduk pada setiap sel grid telah dibuat pendekatan model matematis untuk memperoleh nilai densitas populasi tiap kelas lahan per kecamatan dengan memasukan parameter bobot kelas lahan. Dari nilai model matematis tersebut didapatkan nilai densitas populasi penduduk yang kemudian dapat divisualisasikan secara gradual dan spasial dalam bentuk peta sehingga mempermudah pengguna dalam memperoleh informasi distribusi populasi di wilayah Bandung.