Proses pelatihan yang efektif pada calon pengguna Brain Computer Interface (BCI) dalam memodulasi ciri gelombang otak tertentu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem BCI. Pada penelitian ini dilakukan beberapa kajian berkaitan dengan prosedur pelatihan yang efektif bagi calon pengguna BCI untuk kasus memodulasi kemunculan gelombang mu. Di samping itu dilakukan pula perbandingan ekstraksi ciri gelombang mu pada domain waktu dan frekuensi. Pada penelitian ini dilibatkan empat orang naracoba yang berorientasi tangan kanan dan dua orang naracoba yang berorientasi tangan kiri. Naracoba diminta membayangkan gerakan mengangkat tangan kanan atau kiri dengan bantuan empat macam stimulus video. Akuisisi sinyal otak menggunakan Emotiv wireless EEG dan analisis data sinyal otak dilakukan pada channel FC5 dan FC6. Pengolahan data gelombang otak dilakukan dengan bantuan perangkat lunak komputasi. Parameter penilaian yang digunakan adalah %ERD gelombang mu pada event tertentu dibandingkan terhadap kondisi baseline. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstraksi gelombang mu pada domain frekuensi memiliki sensitifitas hingga 400% lebih baik dibandingkan ekstraksi pada domain waktu. Hasil uji ANOVA dengan α=0,05 pada variabel stimulus membayangkan gerakan terhadap desinkronisasi gelombang mu menunjukkan hasil signifikan yang menempatkan stimulus video berbasis observasi motorik dengan imajinasi dan observasi secara sinkron sebagai stimulus video yang terbaik. Hasil uji ANOVA pada variabel kemunculan gelombang mu pada segmen-segmen waktu setelah stimulus terhadap desinkronisasi gelombang mu tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan atau dapat dikatakan bahwa kemunculan gelombang mu tersebar merata pada segmen-segmen waktu setelah stimulus diberikan. Pada penelitian ini ditemukan pula pengaruh orientasi tangan seseorang terhadap kemudahan modulasi gelombang mu saat membayangkan gerakan tangan kanan/kiri.