Semua hal yang terkait dengan proses produksi gas dari reservoir sampai ke
permukaan dan proses distribusi gas dari produsen ke konsumen disebut gas
deliverability. Kerumitan yang terjadi pada sistem produksi gas banyak sumur ialah
bagaimana mengalokasikan laju alir produksi gas setiap periode produksi, untuk
masing-masing sumur gas, agar nilai kontrak yang telah disepakati antar konsumen
dan produsen dapat terpenuhi. Metode perbandingan AOF dan metode heuristik,
algoritma genetika, digunakan untuk mengalokasikan laju alir gas. Dalam tugas akhir
ini ditunjukkan bahwa gabungan dari kedua metode tersebut dapat diterapkan secara
bergantian sehingga nilai kontrak yang telah disepakati terpenuhi.