Optimasi desain trajektori sumur dilakukan untuk menghasilkan suatu profil sumur yang tidak hanya mencapai target, tetapi juga memberikan beban torsi dan drag yang rendah. Optimasi desain drillstring dilakukan berdasarkan empat parameter, yaitu beban torsi, beban drag saat slack off, beban drag saat pick up, dan beban buckling. Desain penempatan casing dapat dilakukan dengan tiga metode, yaitu metode konvensional, metode casing floatation¸ dan metode partial floatation. Desain hidrolika bertujuan untuk mendapatkan rate minimum yang dibutuhkan untuk mengangkat cutting dengan mempertimbangkan faktor inklinasi lubang sumur, RPM pipa, dan densitas pipa. Dengan menggunakan data dari lapangan X, didapatkan 4 skenario pemboran berarah dengan horizontal displacement yang berbeda. Keempat skenario tersebut dilengkapi dengan hasil analisis torsi, drag, dan hidrolika sehingga didapatkan rekomendasi konfigurasi drillstring, metode penempatan casing, dan rate minimum pompa untuk tiap skenario pemboran. Di akhir studi ini, direkomendasikan pula spesifikasi rig minimum untuk tiap skenario pemboran yang meliputi kebutuhan hookload rig minimum, kebutuhan drawwork mimimum, dan daya pompa lumpur minimum.