digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kenaikan muka laut akan berdampak langsung terhadap pulau-pulau kecil karena meningkatkan risiko erosi pantai. Ancaman erosi pantai diakibatkan oleh ekspansi gelombang yang besar saat pasang tertinggi. Pemecah gelombang terapung dapat digunakan sebagai solusi atas ancaman terhadap kerusakan pantai. Penelitian ini merupakan pengukuran lapangan dalam rangka merancang pengukuran untuk menguji pengaruh susunan FLOATON BREAKWATER sebagai pemecah gelombang terapung yang terikat pemberat di dasar laut terhadap parameter pengukuran yaitu pasut, arus, gelombang, dan turbiditas di kolom air. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat hidro-akustik tipe Doppler, Nortek Aquadopp Profiler dan Sontek Argonaut-XR. Produk alat ukur hidro-akustik tipe Doppler merupakan teknologi hidro-akustik yang berkembang secara pesat dan dapat mengukur fluktuasi muka laut, arus secara tiga dimensi (arah dan kekuatannya), dan turbiditas pada kolom air. Hasil penelitian ini tidak menunjukkan perubahan nilai kecepatan arus dan turbiditas. Pemecah gelombang terapung tidak memodifikasi pola arus dan turbiditas. Penggunaan alat hidro-akustik tipe Doppler dinilai efektif dalam penelitian ini.