digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada saat ini telah terjadi penmasalahan lalu lintas di Kota Bandung, yang antara lain dalam melakukan perjalanan dari tempat anal ke tempat tujuan menghabiskan waktu yang cukup lama, dikarenakan kemacetan dijumpai dimana-mana, seperti di persimpangan merupakan salah satu tempat terjadinya tundaan, serta bukaan median yang digunakan sebagai U-Turn.Penelitian ini mempelajari tundaan kendaraan searah dan berlawanan arah bagi kendaraan yang tidak akan melakukan U-Turn akibat kendaraan yang melakukan U-Turn di bukaan median. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan menggunakan dua unit video kamera untuk merekam waktu tempuh kendaraan searah dan berlawanan arah yang melewati lokasi pengamatan. Lokasi yang diamati pada ruas jalan 6/2 D, yaitu di Jln. Kiaracondong dan J1n. Soekarno Hatta, pada ruas jalan 4/2 D, yaitu di J1n. Pelajar Pejuang'45 dan Jln. Trs. Buah Batu.Perhitungan di 4 lokasi pengamatan U-Turn, meliputi waktu tempuh rata-rata kendaraan di ruas jalan 6/2 D, untuk kendaraan yang akan melakukan U-Turn 11.62 -17.88 detik, kendaraan tidak akan melakukan U-Turn pada kondisi terganggu U-Turn 22.11 - 36.45 detik dan pada kondisi tidak terganggu U-Turn 14.56 - 28.48 detik, untuk sepeda motor yang akan melakukan U-Turn 9.34 - 9.81 detik, sepeda motor tidak akan melakukan U-Turn pada kondisi terganggu U-Turn 15.72 - 19.92 detik dan pada kondisi tidak terganggu U-Turn 10.81 - 15.75 detik, sedangkan waktu tempuh rata-rata kendaraan di ruas jalan 4/2 D, untuk kendaraan yang akan melakukan U-Turn 23.69 - 25.02 detik, kendaraan tidak akan melakukan U-Turn pada kondisi terganggu U-Turn 24.42 - 36.49 detik dan pada kondisi tidak terganggu U-Turn 18.44 - 29.00 detik, untuk sepeda motor yang akan melakukan U-Turn 12.89 - 16.62 detik, sepeda motor tidak akan melakukan U-Turn pada kondisi terganggu U-Turn 16.45 - 25.28 detik dan pada kondisi tidak terganggu U-Turn 13.24 - 19.42 detik. Tundaan kendaraan di ruas jalan 6/2 D, pada kondisi terganggu U-Turn 6.22 - 20.46 detik dan pada kondisi tidak terganggu U-Turn 1.78 - 12.94 detik, untuk sepeda motor pada kondisi terganggu U-Turn 4.17 - 8.37 detik dan pada kondisi tidak terganggu U-Turn 2.00 - 4.69 detik, sedangkan tundaan kendaraan di ruas jalan 4/2 D, pada kondisi terganggu U-Turn 5.56 - 15.84 detik dan pada kondisi tidak terganggu U-Turn 5.13 - 10.14 detik, untuk sepeda motor pada kondisi terganggu U-Turn 2.40 - 12.04 detik dan pada kondisi tidak terganggu U-Turn 3.57 - 5.37 detik.Hasil perhitungan waktu tempuh rata-rata di ruas jalan 6/2 D dan 4/2 D untuk kendaraan dan sepeda motor yang dipengaruhi beberapa kondisi seperti jumlah lajur, lebar bukaan median, jenis perkerasan dan jenis kendaraan, pada lokasi pengamatan menyimpulkan bahwa yang berpengaruh adalah jumlah lajur dan lebar bukaan median. Untuk kendaraan dan sepeda motor yang akan melakukan U-Turn adalah 9.34 - 25.02 detik dan untuk kendaraan dan sepeda motor yang tidak melakukan U-Turn adalah 10.81 - 36.45 detik, sedangkan tundaan kendaraan dan sepeda motor adalah 1.78 - 20.46 detik, yang juga dipengaruhi oleh jumlah lajur dan lebar bukaan median di sekitar lokasi pengamatan.