Dalam reservoir rekah alami memiliki parameter yang sangat penting untuk dapat memperkirakan kinerja dari reservoir tersebut yaitu storativity ratio dan interporosity flow coefficient. Karya tulis ilmiah ini menjelaskan hubungan antara storativity ratio terhadap recovery factor saat periode plateau rate dan melakukan optimasi agar di dapatkan laju alir yang optimum.Dalam melakukan studi ini, penulis melakukan beberapa analisa yaitu analisa PVT, Pressure Transient Analysis (PTA), nodal system analysis dan kita membuat model reservoir rekah alami sehingga kita bisa melihat kelakuan dari reservoir tersebut, dan dari model tersebut penulis melakukan sensitivitas terhadap harga storativity ratio dan interporosity flow coefficient untuk mengamati apa pengaruhnya terhadap reservoir rekah alami tersebut.Dari hasil analisa sensitivitas, untuk storativity ratio didapatkan semakin besar harga storativiy ratio maka recovery factor pada saat plateau rate semakin besar juga. Sedangkan untuk hasil dari sensitivitas interporosity flow coefficient didapatkan bahwa tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga recovery factor. Dengan demikian telah di hasilkan sebuah persamaan recovery factor saat periode plateau rate sebagai fungsi dari harga storativity ratio. Lebih lanjut, analisa optimasi dengan melakukan sensitivitas Gas Oil Ratio (GOR) didapatkan harga laju alir minyak optimum sebesar 2050 STB/hari pada suatu harga GOR 2600 scf/STB.