Perpustakaan Digital ITB

Minyak silikon merupakan salah satu jenis minyak yang dipakai sebagai isolasi cair Transformator. Minyak ini berfungsi sebagai isolasi cair dan pendingin. Terdapat beberapa jenis gangguan yang terjadi ketika Transformator bekerja, salah satunya adalah busur api. Busur api merupakan gangguan pada Transformator yang sangat berbahaya karena memiliki energi yang sangat tinggi dan juga terjadi pada suhu yang sangat tinggi. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh busur api terhadap karakteristik dielektrik dan kandungan gas terlarut minyak silikon. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa terjadinya busur api akan menyebabkan degradasi senyawa minyak silikon. Degradasi ini menghasilkan pengotor berupa partikel padat, gas, dan uap air. Timbulnya pengotor akan mengurangi kualitas isolasi minyak silikon. Kesimpulan yang diperoleh dari eksperimen ini adalah terjadinya busur api akan menurunkan nilai tegangan tembus, meningkatkan rugi-rugi dielektrik, menurunkan permitivitas relatif, menurunkan resistivitas, dan menurunkan tegangan insepsi PD. Busur api juga mengakibatkan timbulnya gas yang terlarut dalam minyak, termasuk gas-gas yang mudah terbakar. Semakin banyak gas yang dihasilkan akan menurunkan kinerja minyak silikon sebagai isolasi. Gas mudah terbakar yang dihasilkan dengan konsentrasi terbesar adalah gas C2H2 (asetilen). Pengukuran dengan menggunakan spektrometer FTIR menunjukkan bahwa busur api akan menyebabkan perubahan persentase susunan ikatan kimia dari minyak silikon. Jika dibandingkan dengan efek busur api terhadap beberapa minyak trafo jenis lain, perubahan karakteristik minyak silikon lebih kecil. Hal ini dikarenakan minyak silikon memiliki kestabilan kimia yang lebih baik.