2010 TA HUSNAN ACHMAD SAMHANY 1-COVER.pdf
2010 TA HUSNAN ACHMAD SAMHANY 1-BAB 1.pdf
2010 TA HUSNAN ACHMAD SAMHANY 1-BAB 2.pdf
2010 TA HUSNAN ACHMAD SAMHANY 1-BAB 3.pdf
2010 TA HUSNAN ACHMAD SAMHANY 1-BAB 4.pdf
2010 TA HUSNAN ACHMAD SAMHANY 1-BAB 5.pdf
2010 TA HUSNAN ACHMAD SAMHANY 1-PUSTAKA.pdf
DVB-H dirancang khusus untuk melayani user dengan tingkat mobilitas tinggi. Salah satu permasalahan yang timbul akibat mobilitas adalah munculnya frequency offset yang disebabkan oleh efek doppler. Frequency offset tersebut menyebabkan kanal bersifat time-varying sehingga respon kanal pada simbol OFDM yang berdekatan berubah. Untuk itu penulis mengembangkan algoritma equalizer DVB-T/H dengan cara mengecilkan jumlah simbol yang digunakan dalam proses averaging. Equalizer tersebut disimulasikan dalam sistem DVB-H dengan melalui kanal fading TU-6 dengan efek doppler dan juga noise AWGN. Hasil simulasi menunjukkan bahwa algoritma equalizer hasil pengembangan memberikan peningkatan performa yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan equalizer DVB-T. Dengan memperhatikan aspek performa dan kompleksitas, hasil yang terbaik didapatkan oleh Frequency Equalizer (FEQ) averaging (3,2). Hal tersebut disebabkan karena averaging (3,2) menggunakan 5 simbol untuk mengestimasi kanal. Ukuran tersebut tidak terlalu besar seperti pada DVB-T (12 simbol) sehingga mengurangi keakuratan estimasi kanal. Dan tidak terlalu kecil sehingga berpengaruh pada saat interpolasi.