Tight Gas Reservoir merupakan reservoir gas dengan permeabilitas ≤ 0.1 mD, salah satu sifat unik yang dimiliki oleh reservoir ini adalah produksi yang besar diawal, kemudian mengalami rapid decline, dan akhirnya mengalami kondisi steady state yang cukup lama. Salah satu syarat dalam kontrak jual beli gas adalah kemampuan untuk berproduksi dengan laju alir tertentu selama waktu tertentu (plateau rate). Namun, pada reservoir ini sulit untuk diprediksi kumulatif produksinya dan juga laju alirnya karena jarak antara periode transient dan steady state ini biasanya dalam jangka waktu yang cukup panjang. Oleh karena itu, untuk mengkuantifikasi jumlah produksi gas yang mampu diproduksi oleh reservoir ini agak sulit. Tugas akhir ini mencoba membahas mengenai prediksi kumulatif produksi pada Tight Gas Reservoir dengan menggunakan metode laju alir maksimum agar dapat dijadikan pijakan pengambilan keputusan dalam penentuan laju alir yang dapat dipertahankan selama masa plateau rate.