2008 TA PP MURANI DWIHAPSARI DAN RATNA YULIASARI 01-COVER.pdf
2008 TA PP MURANI DWIHAPSARI DAN RATNA YULIASARI 01-BAB 1.pdf
2008 TA PP MURANI DWIHAPSARI DAN RATNA YULIASARI 01-BAB 2.pdf
2008 TA PP MURANI DWIHAPSARI DAN RATNA YULIASARI 01-BAB 3.pdf
2008 TA PP MURANI DWIHAPSARI DAN RATNA YULIASARI 01-BAB 4.pdf
2008 TA PP MURANI DWIHAPSARI DAN RATNA YULIASARI 01-BAB 5.pdf
2008 TA PP MURANI DWIHAPSARI DAN RATNA YULIASARI 01-PUSTAKA.pdf
ABSTRAK
Perkembangan proyek konstruksi semakin lama semakin kompleks dalam hal ukuran proyek, dana yang dibutuhkan, serta semakin banyaknya pihak yang terkait. Hal-hal tersebut akan semakin meningkatkan resiko. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengalihan resiko dalam bentuk jaminan, yaitu jaminan proyek konstruksi. Proyek konstruksi pada tahap pelaksanaan memiliki resiko kegagalan yang sangat besar, untuk itu diperlukan jaminan pelaksanaan.
Performance bond yang merupakan produk dari surety bond adalah bentuk jaminan yang menjamin bahwa kontraktor akan melaksanakan proyek konstruksi sesuai dengan perjanjian kontrak yang telah disepakati bersama owner. Performance bond diperoleh dari instansi penjamin yang telah ditunjuk oleh pihak owner.
Tujuan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui kondisi actual penerapan performance bond dalam bentuk surety bond pada proyek konstruksi gedung. Surety bond telah lama dipakai di Indonesia. Namun, seringkali dalam proyek konstruksi, pihak owner lebih memilih performance bond dalam bentuk garansi bank dibanding dengan surety bond. Perolehan informasi dengan cara melakukan survey kepada pihak owner dan kontraktor pada proyek-proyek di wilayah Bandung dan Jakarta. Selain itu juga melakukan wawancara kepada salah satu surety company di Bandung.
Hasil yang diperoleh dari survey dan wawancara terhadap 17 proyek konstruksi di Bandung dan Jakarta, diperoleh bahwa pengenalan dan penggunaan performance bond dalam bentuk surety bond semakin meningkat, meskipun masih terdapat beberapa pihak yang belum mempercayai penjaminan tersebut. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai dasar surety company untuk lebih giat lagi melakukan perbaikan demi meningkatnya penggunaan surety bond pada umumnya, dan performance bond pada khususnya.