digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TS PP TODY ARIEFIANTO WIBOWO 1.pdf


Kebutuhan akan layanan broadband yang semakin tinggi telah mendorong dilakukannya penelitian pada bidang komunikasi gelombang milimeter. Terutama ketika menghadapi masalah ketersedian spektrum dan ukuran alat komunikasi. Disamping itu, jaringan tanpa kabel masa depan diharapkan dapat melakukan alokasi trafik secara dinamis untuk memenuhi variasi kondisi trafik. Radio Over Fiber merupakan teknik penggunaan fiber optik untuk transmisi sinyal radio di dalam jaringan infrasturktur wireless yang memberikan keuntungan biaya yang rendah, lebih praktis dan konfigurasi sistem yang lebih fleksibel. Namun, sistem ROF mempunyai kelemahan yaitu adanya ketidaklinieran dari laser diode dan dispersi kromatik dari fiber. Oleh karena performa dari sistem WCDMA yang di integrasikan dengan siste radio over fiber akan di evaluasi pada penelitian ini. Akan dilakukan analisa dan perbandingan kinerja sistem W-CDMA dalam 7 skema yaitu, pengaruh penggunaan panjang fiber yang berbeda, pengaruh penggunaan lamda yang berbeda, pengaruh penggunaan rate data yang berbeda, pengaruh jumlah user yang berbeda, pengaruh pengunaan pengkodean kanal, pengaruh penggunaan interleaver, pengaruh penggunaan coding rate yang berbeda, dan pengaruh ketidak-linearan laser. Model kanal radio over fiber yang digunakan dalam simulasi ini terdiri atas Relative Intensity Noise yang bersifat white Gaussian, ketidaklinieran laser diode dan dispersi kromatik dari fiber. Simulasi sistem dilakukan dengan software matlab 7.0. Hasil simulasi menunjukkan bahwa secara umum sistem WCDMA yang diintegrasikan pada sistem radio over fiber mempunyai kinerja yang baik.