digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP SYATCHA HELISTIYANIWATI 1-COVER.pdf


2009 TA PP SYATCHA HELISTIYANIWATI 1-BAB 1.pdf

2009 TA PP SYATCHA HELISTIYANIWATI 1-BAB 2.pdf

2009 TA PP SYATCHA HELISTIYANIWATI 1-BAB 3.pdf

2009 TA PP SYATCHA HELISTIYANIWATI 1-BAB 4.pdf

2009 TA PP SYATCHA HELISTIYANIWATI 1-BAB 5.pdf

2009 TA PP SYATCHA HELISTIYANIWATI 1-PUSTAKA.pdf

Penentuan kadar besi(II) biasanya dilakukan dengan metode spektrofotometri sinar tampak menggunakan reagen pengkompleks 1,10-Fenantrolin. Akan tetapi, metode analisis ini membutuhkan pereaksi dalam jumlah banyak, biaya cukup mahal dan buangan yang dihasilkan bersifat toksik bagi lingkungan. Metode cyclic flow injection analysis (cy-FIA) merupakan solusi penghematan pereaksi dan waktu analisis. Penentuan kadar besi(II) menggunakan metode cy-FIA dengan deteksi spektrofotometri (=510 nm) telah dikembangkan dan dievaluasi. Carrier yang digunakan merupakan campuran 1,10-fenantrolin dan EDTA dalam buffer pH 5. Evaluasi terhadap metode ini menunjukkan kinerja analitik yang baik, ditunjukkan dengan nilai kebolehulangan (%KV,n=6) sebesar 1,97% untuk konsentrasi 0,4 mgL-1 dan 0,86% untuk 0,8 mgL-1, serta limit deteksi sebesar 0,03 mgL-1. Kurva kalibrasi menunjukkan kelinieran yang baik pada rentang konsentrasi 0,4-1,5 mgL-1 dengan nilai R2 = 0,990, serta keajegan garis dasar dapat dipertahankan hingga 30 kali injeksi. Analisis besi(II) pada sampel air sungai Cidurian memberikan konsentrasi sebesar 0,52 mgL-1 dengan %recovery sebesar 95,45%. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja analitik dari metode yang dikembangkan, dapat disimpulkan bahwa metode cy-FIA ini mampu menjadi metode analisis besi(II) yang cepat, akurat, hemat dan ramah lingkungan.