2009 TA PP SUGANDA RIZKI LEONARD 1-COVER.pdf
2009 TA PP SUGANDA RIZKI LEONARD 1-BAB 1.pdf
2009 TA PP SUGANDA RIZKI LEONARD 1-BAB 2.pdf
2009 TA PP SUGANDA RIZKI LEONARD 1-BAB 3.pdf
2009 TA PP SUGANDA RIZKI LEONARD 1-BAB 4.pdf
2009 TA PP SUGANDA RIZKI LEONARD 1-BAB 5.pdf
2009 TA PP SUGANDA RIZKI LEONARD 1-PUSTAKA.pdf
Pencemaran air merupakan salah satu masalah yang sering kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Salah satu zat pencemar air adalah zat warna, terutama zat warna yang berasal dari limbah industri tekstil. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran air, salah satu diantaranya adalah dengan penggunaan adsorben. Adsorben yang dapat digunakan antara lain zeolit dan arang aktif. Pada penelitian ini, digunakan arang aktif yang berasal dari sekam padi untuk pemisahan zat warna metilen biru dari air. Arang aktif didapatkan dari arang sekam padi yang direndam dengan menggunakan H2SO4 2M. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum penyerapan zat warna metilen biru dan menentukan kapasitas penyerapan maksimumnya oleh arang aktif sekam padi, serta membandingkannya dengan arang sekam padi yang tidak aktif (alamiah). Waktu kontak antara arang sekam padi dan larutan zat warna metilen biru yang optimum adalah pada saat perendaman selama 9 jam. Hasil penelitian, kapasitas penyerapan zat warna metilen biru oleh arang aktif sekam padi adalah sebesar 3,20 mg/g arang, sedangkan kapasitas penyerapan oleh arang sekam padi yang tidak aktif (alamiah) adalah sebesar 1,10 mg/g arang.