2009 TA PP RIFTI RAKHMA HUSEIN 1-COVER.pdf
2009 TA PP RIFTI RAKHMA HUSEIN 1-BAB 1.pdf
2009 TA PP RIFTI RAKHMA HUSEIN 1-BAB 2.pdf
2009 TA PP RIFTI RAKHMA HUSEIN 1-BAB 3.pdf
2009 TA PP RIFTI RAKHMA HUSEIN 1-BAB 4.pdf
2009 TA PP RIFTI RAKHMA HUSEIN 1-BAB 5.pdf
2009 TA PP RIFTI RAKHMA HUSEIN 1-PUSTAKA.pdf
Penggunaan polimer dalam aplikasi penemuan energi alternatif fuel cell semakin berkembang dan menjadi pusat perhatian. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi, penemuan sumber energi alternatif baru ini sangat menjanjikan dan ramah lingkungan. Salah satu jenis fuel cell, Proton Exchange Membrane Fuel Cell (PEMFC) menggunakan polimer sebagai membran elektrolitnya. Membran ini dipakai sebagai media pentransfer proton. Pada penelitian ini, polyblend polistiren tersulfonasi (PSS)-lignosulfonat (LS) yang ditambahkan divinil benzena (DVB) disintesis untuk pembuatan membran ini. Polistiren disulfonasi agar didapatkan gugus –SO3H yang memiliki kemampuan untuk mentransfer proton. Penggunaan LS dimaksudkan untuk meningkatkan kekuatan mekanik dan konduktivitas membran, sedangkan DVB diharapkan dapat meningkatkan stabilitas mekaniknya. Polyblend disintesis dengan variasi jumlah DVB 2%, 4%, 6%, dan 8% (w/w), sedangkan LS digunakan dalam jumlah tetap, yaitu 5% (w/w). Karakterisasi membran dilakukan melalui analisis Fourier Transform Infra Red (FTIR), swelling, Kapasitas Penukar Ion (KPI), konduktivitas, uji tarik, TGA/DTA, dan XRD. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan peningkatan komposisi DVB, derajat swelling dan kekuatan mekaniknya semakin menurun, sedangkan stabilitas termal dan KPI menunjukkan hasil yang tidak terlalu signifikan perbedaannya.