digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP NADIA YURANIE 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2009 TA PP NADIA YURANIE 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP NADIA YURANIE 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP NADIA YURANIE 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP NADIA YURANIE 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP NADIA YURANIE 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP NADIA YURANIE 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Lurik merupakan salah satu tekstil yang telah lama ada dan berkembang pada masyarakat Jawa. Pada mulanya lurik diproduksi di desa Pedan yang terletak di Kabupaten Klaten yang telah ada sejak tahun 1950-an. Pemasaran lurik Pedan tidak hanya terbatas pada wilayah Jawa saja namun juga sampai ke pulau Sumatera dan Kalimantan. Namun pada tahun 1960-an, lurik Pedan mulai tergeser keberadaannnya oleh kain buatan pabrik atau mesin. Lurik Pedan kini hanya menyisakan 2 perajin. Salah satunya milik usaha milik Bapak Rachmat yang bernama Sumber Sandang. Menurut beliau, tingkat ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap lurik kalah bila dibandingkan dengan masyarakat luar negeri seperti Amerika dan Eropa yang telah menjadi pelanggannya. Teknik Chenilling merupakan sebuah teknik yang lebih dulu berkembang di Jepang dan banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga dan interior rumah. Teknik Chenilling merupakan salah satu teknik pengolahan kain yang menciptakan tekstur berbeda pada permukaan kain. Maka penggunaan teknik ini pada lurik Pedan dapat menciptakan lurik dengan bentuk berbeda sehingga lurik dapat ditampilkan pada masyarakat dengan bentuk yang baru.