digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2005 TS PP JAILANI 1-COVER.pdf


2005 TS PP JAILANI 1-BAB 1.pdf

2005 TS PP JAILANI 1-BAB 2.pdf

2005 TS PP JAILANI 1-BAB 3.pdf

2005 TS PP JAILANI 1-BAB 4.pdf

2005 TS PP JAILANI 1-BAB 5.pdf

2005 TS PP JAILANI 1-BAB 6.pdf

2005 TS PP JAILANI 1-PUSTAKA.pdf

Way Laay adalah salah satu sungai besar di Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung dengan kemiringan dasar sungai 0,014. Karena kemiringannya ini, jika hujan turun secara serentak dalam DAS tersebut maka akan terjadi banjir. Banjir umumnya terjadi antara bulan Oktober-April setiap tahunnya. Banjir yang terjadi pada tahun 2002 menggenangi Desa Penggawa Ulu sampai ke Desa Laay Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Lampung Barat dengan ketinggian muka air sungai mencapai 0,535 meter diatas elevasi tanggul sebelah kiri pada P.30 Desa Penggawa Ulu. Saat banjir surut terjadi longsoran tebing yang mengangkut sedimen pasir dan bongkahan sehingga mengakibatkan berubahnya penampang sungai menjadi lebih lebar dan dangkal.Maksud kajian ini adalah untuk mengetahui debit banjir dari beberapa metode perhitungan debit rencana, balk secara langsung dari data curah hujan harian maksimum maupun berdasarkan hasil perhitungan debit harian dari kalibrasi koefisien hidrologi DAS sebelahnya. Sedangkan tujuannya adalah untuk mendapatkan nilai debit banjir sesuai dengan kondisi sungai Way Laay dan persamaan lengkung debit yang dapat digunakan untuk perhitungan dalam pengukuran debit sungai serta sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan pengelolaan sungai tersebut.Metode yang digunakan dalam perhitungan debit banjir secara langsung dari data curah hujan adalah metode Rasional dan hidrograf Snyder. Sedangkan metode Thomthwaite digunakan untuk mencari kalibrasi koefisien hidrologi dan debit harian yang selanjutnya diambil debit harian maksimum tahunan dalam perhitungan debit banjir metode Gumbel dan Log Pearson III. Hasil perhitungan debit banjir dari metode-metode tersebut dibandingkan dengan lugs penampang sungai yang terjadi banjir sehingga dapat diketahui metode mana yang lebih cocok digunakan untuk kondisi sungai Way Laay dan dari penampang sungai didapat juga persamaan lengkung debitnya yang dapat digunalcan dalam perhitungan debit.Hasil yang diperoleh dari kajian ini adalah Koefisien Hidrologi dari DAS sebelahnya tidak cocok diterapkan pada sungai Way Laay dikarenakan tidak homogennya data curah hujan yang terjadi pada DAS tersebut. Sedangkan yang cocok digunakan adalah debit rencana dengan metode Rasional dan hydrograf Snyder dengan rata-rata debit rencana kedua metode tersebut sebesar 410,14 m3/detik untuk kala ulang lima tahun, 481,72 m3/detik kala ulang sepuluh tahun, 550,38 m3/detik kala ulang 20 tahun, 639,25 m3/detik kala ulang 50 tahun dan 705,85 m3/detik untuk kala ulang 100 tahun, karena sesuai dengan kapasitas tampung sungai pada lokasi banjir yaitu 747,42 m3/detik pada P.18 desa Laay, 829,37 m3/detik pada P.25 perbatasan antara desa Laay dengan Penggawa Ulu dan 937,48 m3/detik pada P.30 desa Penggawa Ulu.Hasil lainnya adalah persamaan lengkung debit sungai Way Laay bagian hilir Q = 34,119 y 2,0721 pada P.18 Desa Laay, bagian tengah Q = 41,334 y 1,9842 pada P.25 perbatasan antara Desa Laay dan Penggawa Ulu dan bagian hulu Q = 114,06 y 1'92' pada P.30 Desa Penggawa Ulu. Sedangkan debit yang pemah terjadi tahun 2002 adalah debit rencana kala ulang diatas 100 tahun yaitu 1.310,43 m3ldetik, lebih besar dari yang diperoleh dengan metode Rasional dan hidrograf Snyder yaitu 705,85 m3/detik. Sementara itu hasil yang diperoleh dari segi bentuk morfologi sungai Way Laay tergolong sungai muda karena lebar bagian hilir (muara) jauh lebih kecil dari bagian hulu sehingga kondisi hidrolis sungai masih dapat berubah-ubah bentuk mencari kondisi alamiah yang lebih stabil.Saran yang diharapkan dari kajian ini adalah perlu kajian lanjutan mengenai debit banjir agar sesuai dengan kondisi sungai Way Laay yaitu dengan melakukan pengukuran langsung debit sungai pada lokasi kajian dan mencari persamaan lengkung debit pada lokasi yang lain untuk penampang sungai dari hulu sampai ke bilk yang lebih banyak dan terinci.