digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1998 TS PP MAULANA YUSUF 1-COVER.pdf


1998 TS PP MAULANA YUSUF 1-BAB 1.pdf

1998 TS PP MAULANA YUSUF 1-BAB 2.pdf

1998 TS PP MAULANA YUSUF 1-BAB 3.pdf

1998 TS PP MAULANA YUSUF 1-BAB 4.pdf

1998 TS PP MAULANA YUSUF 1-BAB 5.pdf

1998 TS PP MAULANA YUSUF 1-PUSTAKA.pdf

Sejak ratusan tabun yang lalu, wilayah Bangka-Belitung yang terdiri dari kabupaten Bangka, kabupaten Belitung, dan kotamadya Pangkalpinang mengandalkan pertambangan timah sebagai penggerak utama (prime mover) ekonomi wilayah. Dampak dari kegiatan pertambangan tintah tersebut adalah tingginya pendapatan wilayah dan penyerapan tenaga kerja. Pada saat ini, kegiatan pertambangan tintah telah menunjukkan kecenderungan menurun terutama menipisnya cadangan tintah dan harga timah yang fluktuatif di pasar internasional. Penurunan ini semakin terlihat dengan ditutupnya tambang darat serta restrukturisasi oleh PT. Tambang Timah sejak tabun 1991. Dengan demikian, untuk mempertahankan perekonomian wilayah diperlukan studi dengan maksud mencari faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan wilayah terutama untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi atau bahkan meningkatkannya. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk menentukan prospek pengembangan kegiatan ekonomi nonpertambangan pasca pertambangan timah di wilayah Bangka-Belitung dan implikasinya. Untnk mencapai tujuan tersebut dilakukan pendekatan dan kerangka pemikiran studi berdasarkan tinjauan teoritis dan tinjauan karakteristik dan potensi wilayah. Analisis yang digunakan meliputi analisis kuantitatif dan analisis kualitattif. Analisis kuantitatif ditekankan pada deskripsi pengembangan sumber daya alam menggunakan analisis trend, analisis shift and share, dan analisis location quotient. Sedangkan analisis kualitatif ditekankan pada analisis letak geografis wilayah Bangka-Belitung terhadap wilayah di sekitarnya dengan mempertimbangkan market-oriented.