digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP MARIA CHRISTINA KURNIAWATI 1-COVER.pdf


2009 TA PP MARIA CHRISTINA KURNIAWATI 1-BAB 1.pdf

2009 TA PP MARIA CHRISTINA KURNIAWATI 1-BAB 2.pdf

2009 TA PP MARIA CHRISTINA KURNIAWATI 1-BAB 3.pdf

2009 TA PP MARIA CHRISTINA KURNIAWATI 1-BAB 4.pdf

2009 TA PP MARIA CHRISTINA KURNIAWATI 1-BAB 5.pdf

2009 TA PP MARIA CHRISTINA KURNIAWATI 1-PUSTAKA.pdf

Kualitas udara dipengaruhi oleh sumber emisi. Salah satu contoh sumber emisi adalah kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor tersebut mengemisikan gas nitrogen dioksida (NO2) di jalan raya. Pengukuran kualitas udara dilakukan dengan menyebarkan alat-alat sampler konsentrasi kualitas udara di sepanjang jalan yang diamati. Penyebaran alat sampler tersebut dilakukan secara acak. Karena penyebaran alat sampler yang acak, data kualitas udara tersebut berupa data diskrit dan acak. Untuk mendapatkan informasi distribusi kualitas udara yang lengkap dan teratur secara spasial, diperlukan suatu metode interpolasi spasial. Sedangkan untuk memperoleh informasi kualitas udara menyerupai keadaan udara yang sebenarnya, diperlukan suatu metode interpolasi spasial terbaik. Metode interpolasi spasial terbaik didapatkan dengan membandingkan beberapa metode interpolasi spasial. Metode interpolasi yang dibandingkan adalah metode kriging, radial basis function, inverse distance to power, dan moving average. Hasil interpolasi dari keempat metode tersebut dibandingkan lewat uji ketelitian dan uji perbandingan dengan data hasil ukuran. Dari hasil penelitian diperoleh metode interpolasi terbaik untuk mendapatkan informasi kualitas udara adalah metode kriging dan metode inverse distance to power.