digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Macaranga merupakan salah satu genus terbesar yang terdiri dari sekitar 300 spesies yang tersebar di Afrika, Madagaskar bagian barat, Asia, Australia utara, dan kepulauan Pasifik timur. Genus ini termasuk dalam famili Euphorbiaceae dan telah diketahui dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit luka, diare, dan batuk. Kajian pustaka memperlihatkan metabolit sekunder yang telah diisolasi dan diidentifikasi dari genus ini pada umumnya turunan fenol meliputi golongan flavonoid dan stilben. Salah satu spesies endemik yang ada di Indonesia adalah Macaranga trichocarpa, yang daerah penyebarannya juga meliputi Birma, Indocina selatan, semenanjung Malaysia sampai ke pulau Kalimantan. Informasi mengenai kandungan senyawa kimia dari tumbuhan ini terbatas, sehingga dilakukan penelitian yang bertujuan mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa kimia yang terdapat pada daun M. trichocarpa. Untuk mencapai tujuan tersebut, serangkaian penelitian telah dilakukan, yang meliputi ekstraksi, fraksinasi, dan pemurnian menggunakan berbagai teknik kromatografi. Penentuan struktur senyawa hasil isolasi didasarkan atas analisis data spektroskopi UV, IR, dan NMR. Pada penelitian ini telah berhasil dikarakterisasi dua senyawa murni dari ekstrak metanol daun M. trichocarpa yaitu makatrikokarpin A, dan ramnositrin yang keduanya merupakan senyawa turunan flavonoid. Dalam hal ini, ramnositrin merupakan senyawa flavonoid yang baru pertama kali ditemukan dalam tumbuhan genus Macaranga sebelumnya senyawa ini telah iisolasi dari genus Nigella, Alomia, dan Anthylis.