digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kitin adalah polisakarida terbanyak kedua di alam setelah selulosa. Senyawa ini merupakan polisakarida yang disusun oleh monomer N-asetil glukosamin (GlcNAc) yang dihubungkan oleh ikatan B-1,4-glikosida. Di alam kitin membentuk kompleks dengan ion kalsium dan protein struktur membangun struktur keras cangkang dari kerang, kepiting, atau udang. Jumlah kitin dalam cangkang binatang bervariasi mulai dari 10% pada kerang, 15–20% pada udang dan yang paling tinggi pada kepiting sebanyak 30% berat kering. Enzim yang membantu proses degradasi kitin disebut kitinase. Kitin didegradasi menjadi kitobiosa oleh kitinase, yang selanjutnya didegradasi menjadi GlcNAc oleh kitobiohidrolase. Biosintesis kitin di laut lebih banyak diperankan oleh kelompok hewan invertebrata seperti hewan bercangkang atau hewan terumbu karang, namun proses degradasinya lebih banyak diperankan oleh bakteri-bakteri yang hidup di laut. Bakteri tersebut mendegradasi kitin sebagai sumber karbon utama. Jenis bakteri laut yang memiliki aktivitas kitinase telah diketahui, diantaranya Alteromonal sp. strain O-7, Pseudomonas sp., V. Furnissi, V. anguillarum, Microbulbifer degradans, dan V. proteoliticum.