digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Energi Angin dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik, melalui dua tahapan konversi. Pertama, energi kinetik angin dikonversi menjadi energi mekanik rotasi dengan menggunakan baling-baling, kemudian putaran rotor tersebut dihubungkan dengan dinamo. Sumber angin yang digunakan dalam penelitian ini, dari kipas angin merek Maspion JF-2101 T dan angin pantai. Metode penelitiannya adalah metode eksperimen dan jenis turbin angin yang digunakan adalah Turbin Angin Sumbu Horizontal (TASH). Baling-baling yang digunakan terbuat dari pipa paralon tipis dengan rapat massa 1,662619 gram/cm3 yang dibuat menjadi bentuk trapesium, kipas, persegi panjang, lonjong dan sayap dengan panjang masing-masing 25 cm. Dalam penelitian ini diperoleh bahwa bentuk baling-baling mempengaruhi daya listrik dan efisiensi yang dihasilkan. Dengan mengambil nilai hambatan yang tetap R= 118 ohm, daya dan efisiensi yang terbesar dihasilkan oleh baling-baling berbentuk trapesium yang berjumlah 5 buah, yaitu sebesar 5,983 %. Penelitian ini dapat diaplikasikan pada proses pembelajaran berbasis riset dan kontekstual, untuk siswa SMP dan SMA karena terkait dengan materi fisika yaitu Hukum Faraday, Hukum Bernoulli, momen inersia dan gerak rotasi.