digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TS PP WAGITO GUNTORO 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2008 TS PP WAGITO GUNTORO 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP WAGITO GUNTORO 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP WAGITO GUNTORO 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP WAGITO GUNTORO 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP WAGITO GUNTORO 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP WAGITO GUNTORO 1-BAB 6.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP WAGITO GUNTORO 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Energi angin dapat dikonversi menjadi energi mekanik rotasi dengan menggunakan baling-baling pada rotor turbin angin. Untuk menghasilkan energi listrik, maka rotor tersebut dihubungkan dengan dinamo. Dalam penelitian ini sumber anginnya menggunakan kipas angin merek Cosmos 16-SO33 yang berdiameter sekitar 40 cm. Metode penelitiannya adalah metode eksperimen dan turbin angin yang digunakan jenis Horizontal Axis Wind Turbines (HAWT). Baling-baling yang digunakan dari bahan fiber berukuran lebar tetap 3,7 cm dan panjang 15 cm, 20 cm, 25 cm, 30 cm, 35 cm, 40 cm dengan jumlah baling-baling 2 buah, 3 buah, 4 buah, 5 buah, 6 buah, 7 buah, 8 buah. Dalam penelitian ini diperoleh bahwa panjang baling-baling dan jumlah baling-baling mempengaruhi daya listrik dan efisiensi yang dihasilkan. Dengan mengambil pada nilai hambatan tetap R = 98,3 ohm, efisiensi terbesar dihasilkan oleh baling-baling berjumlah 5 buah dengan panjang masing-masing 15 cm yaitu sebesar n = 23,272 %. Penelitian konversi energi angin ini dapat diaplikasikan pada proses pembelajaran berbasis riset dan kontekstual (RBL dan CTL) untuk siswa SMA/MA, karena pada konversi energi angin ini terkait pula beberapa konsep fisika yang lain yaitu Hukum Bernoulli, momen inersia, gerak rotasi, dan Hukum Faraday.