digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP HENRY WIBOWO 01-COVER.pdf

File tidak tersedia

2009 TA PP HENRY WIBOWO 01-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP HENRY WIBOWO 01-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP HENRY WIBOWO 01-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP HENRY WIBOWO 01-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP HENRY WIBOWO 01-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP HENRY WIBOWO 01-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

ABSTRAK: Rigid riser merupakan salah satu bagian jaringan pipa yang didefinisikan sebagai segmen vertical atau mendekati vertical yang menghubungkan jaringan pipa bawah laut dengan fasilitas pengolahan diatas permukaan air yang menempel pada struktur jacket. Riser merupakan salah satu bagian penting dalam perencanaan jalur pipa di bawah laut oleh karena itu perencanaan dan penempatan posisi yang benar perlu dilakukan untuk menghindari kegagalan struktur yang dapat berpotensi mengakibatkan kerugian bagi proses produksi, juga dapat menimbulkan bahaya yang sangat besar baik terhadap fasilitas produksi juga orang yang bekerja disana. Untuk mendesain rigid riser diperlukan banyak data-data seperti evaluasi kondisi gelombang, arus, dan pergerakan platform sepanjang riser. Evaluasi ini diperlukan agar riser mampu untuk menahan pembebanan gaya-gaya gelombang dan arus dan dapat bertahan selama masa operasinya. Selain itu juga, selama masa instalasi dan masa operasi jaringan pipa harus aman dari semua gaya-gaya lingkungan yang dapat mengakibatkan kegagalan struktur, terutama akibat tekanan,baik tekanan internal (pressure containment),maupun tekanan eksternal, local buckling,propagation buckling dan collpse pressure. Dan untuk mengetahui apakah struktur yang dibangun mampu beroperasi selama masa layan yang diinginkan, dilakukan analisis fatigue Fatigue merupakan salah satu fenomena yang dialami material logam dimana material mengalami kegagalan akibat terekspos beban cyclic, yang menyebabkan terjadinya kelelahan (fatigue). Fatigue pada riser terjadi disekitar sambungan (las-lasan) lokasinya dekat dengan clamp. Analisis fatigue pada rigid riser berguna untuk mengetahui lamanya umur layan rigid riser, dan juga untuk mengetahui berapa banyak jumlah clamp yang digunakan agar riser dapat bekerja selama masa layan yang diinginkan.