Teknologi untuk menghasilkan sebuah lembaran kain ataupun produk
berupa kain saat ini sudah sangat canggih. Namun sebelum teknologi
yang canggih itu ditemukan, orang-orang menghasilkannya secara
manual (dengan menggunakan indera yang dimiliki). Ada berbagai teknik
produksi yang dilakukan secara manual, antara lain teknik menenun,
teknik merajut (knitting), teknik crochet, makrame dan sebagainya.
Pada karya tugas akhir kali ini, penulis mengangkat teknik crochet. Teknik
crochet sudah dikenal sejak tahun 1800an. Keunikan crochet terletak
pada proses pembuatannya yang hanya menggunakan jarum kait
(hakpen).
Sesuai dengan judulnya, yaitu Aplikasi Teknik Crochet Pada Kain Brokat,
disini dipaparkan mengenai bagaimana teknik crochet digabungkan
dengan kain Brokat dalam satu kesatuan komposisi. Brokat sendiri kain
yang termasuk dalam kategori kain jaring yang tipis, halus, dan tembus
pandang. Walapun tipis, kekuatannya tidak kalah dengan jenis kain lain.
Keanggunan masa lalu yang tetap abadi, begitu julukan yang pas untuk
Brokat. Kain Brokat pada dasarnya merupakan kain yang terkesan berat, penuh
dengan ornamen, dan juga mewah dikarenakan terbuat dari sutra dan
memiliki desain yang penuh dengan benang yang timbul. Latar yang biasa
digunakan pada kain ini adalah latar dengan dasar tenunan satin, kepper,
dan sebagainya. Dengan penggabungan teknik crochet dan kain brokat, diharap dapat
memberikan alternatif bagi dunia desain kedepannya.