digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kayu sengon memiliki nama botanis : (Paraserianthes falcataria, (L) Nielsen), syn. Albizia falcate, Backer, family Mimosacea. Sengon merupakan pohon yang petumbuhannya cepat, pada umur 5-10 tahun sudah dapat dipanen. Kini penanaman kayu sengon di Indonesia semakin banyak, baik yang dilakukan oleh lembaga pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Penggunaan zat warna di Indonesia sudah semakin luas, antara lain pada industri tekstil dan percetakan. Zat warna dan bahan lainnya banyak dipakai dalam proses industri tersebut, yang sebahagiannya akan merupakan bahan sisa pengolahan yang dibuang sebagai air limbah industri merupakan sumber pencemar berat terutama karena mengandung zat warna. Arang aktif dari kayu sengon dibuat dengan metode aktivasi kimia tiga tahap, melalui tahap karbonisasi masing-masing dengan pemanasan pada temperatur 300oC dan 850oC, aktivasi dan pencucian. Pada penelitian ini telah dilakukan studi daya jerap arang aktif terhadap zat warna: metilen biru, indigo merah, indigo biru dan tinta data print warna kuning.