2008 TA PP SYAHRUL HERIYANTO 1.pdf
Optimisasi Alokasi gas injeksi untuk sumur continuous gas lift yang berada dalam satu kelompok sumur merupakan hal yang sangat penting agar suatu lapangan minyak dapat menghasilkan laju produksi minyak total yang maksimum. Faktor-faktor seperti water cut, productivity index, ukuran dan panjang tubing merupakan beberapa parameter produksi sumur yang dapat mempengaruhi besarnya alokasi gas injeksi. Metode equal slope dQl/dQg dan equal slope dQo/dQg dicoba digunakan untuk menentukan laju produksi optimum masing-masing sumur. Kedua metode equal slope tersebut akan dibandingkan sehingga dapat diketahui mana yang lebih baik digunakan. Tentunya yang dapat menghasilkan laju produksi minyak yang lebih maksimal. Beberapa skenario dibuat dengan variasi water cut, productivity index, GLR formasi, ukuran dan panjang tubing. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh parameter-parameter produksi tersebut terhadap alokasi gas injeksi masing-masing sumur dan untuk mengetahui metode terbaik dalam menentukan alokasi gas lift. Lima model sumur dibuat dengan konfigurasi tertentu dan beberapa parameter produksi divariasikan. Jumlah gas injeksi untuk kelima sumur tersebut terbatas, kurang dari jumlah gas injeksi yang dibutuhkan untuk masing-masing sumur untuk mencapai nilai optimum berdasarkan Gas Lift Performance Curve.