digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP RIZKI PERDANA PUTERA 1-COVER.pdf


2008 TA PP RIZKI PERDANA PUTERA 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP RIZKI PERDANA PUTERA 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP RIZKI PERDANA PUTERA 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP RIZKI PERDANA PUTERA 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP RIZKI PERDANA PUTERA 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP RIZKI PERDANA PUTERA 1-PUSTAKA.pdf

Sistem perpipaan yang mentransportasikan bahan berbahaya sudah seharusnya dirancang dengan tingkat analisis yang mendalam. Kegagalan pada sistem tersebut dapat menimbulkan kerugian-kerugian yang besar. Pipa pada daerah pantai termasuk daerah yang beresiko karena banyak faktor-faktor yang dapat menyebabkan pipa gagal. Oleh karena itu harus dilakukan analisis untuk menjamin bahwa pipa tersebut aman.Tugas sarjana ini dimulai dengan mempelajari Kode dan Standar yang mengatur tentang sistem transmisi dan distribusi gas. Berbagai analisis dilakukan untuk pipa pada daerah pantai, seperti analisis penggalian dan penguburan, analisis tahanan tanah, analisis kestabilan pipa, analisis tegangan pipa, dan analisis tegangan pada anchor block untuk menahan pergerakan pipa. Analisis tegangan pipa dilakukan dengan menggunakan software CAESAR II v.4.20. Analisis tegangan dilakukan pada kondisi tanpa displacement pipa hingga displacement 10 m pada pipa. Pada tugas sarjana ini, pipa pada tanah liat masih aman bila tertarik sejauh 40 cm dan pada pipa dikubur dalam pasir penarikan maksimum adalah sejauh 3 cm bila terkubur dalam pasir. Analisis tegangan pada anchor block dilakukan dengan menggunakan software ANSYS.Hasil dari analisis ini dapat digunakan untuk menentukan apakah pipa tersebut dalam keadaan aman untuk kondisi lapangan tersebut dan dapat memperkirakan kondisi-kondisi apa saja yang akan membuat pipa tersebut gagal.