digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP RISWAN SEPTIAWAN 1-COVER.pdf


2008 TA PP RISWAN SEPTIAWAN 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP RISWAN SEPTIAWAN 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP RISWAN SEPTIAWAN 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP RISWAN SEPTIAWAN 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP RISWAN SEPTIAWAN 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP RISWAN SEPTIAWAN 1-PUSTAKA.pdf

Berangkat dari pengakuan dunia Internasional terhadap prestasi atlet-atlet Indonesia pada cabang olahraga sepeda kategori trek kemudian dipertemukan dengan kenyataan di lapangan terhadap kondisi velodrom (arena balap sepeda) yang pada umumnya tidak terpelihara dan tidak memenuhi standar teknis keamanan dan kenyamanan yang ditetapkan Union Cyclist International penulis mencoba mengangkat tema ini menjadi sebuah topik untuk kemudian didapatkan solusinya.Kategori sepeda untuk cabang trek ini merupakan salah satu cabang olahraga yang diperlombakan di segala turnamen baik lokal, nasional maupun internasional. Terbukti pada Pekan Olahraga Nasional XVII di Kalimantan Timur olahraga ini menjadi salah satu cabang olahraga yang diperlombakan. Pemerintah Kalimantan Timur pun mendirikan sebuah Velodrom. Selain itu, pada perhelatan akbar dunia olahraga Olimpiade di Beijing, Cina, kategori trek menjadi salah satu cabang yang dilombakan selain kategori crosscountry, mountain bike, dan road. Untuk menunjang dan meningkatkan motivasi atlet-atlet Indonesia khususnya Jawa Barat dan untuk dapat bersaing dan berprestasi diperlukan sebuah wadah pengembangan yang memenuhi standar.Dengan merancang velodrom Sangkuriang diharapkan dapat membawa angin segar di dunia persepedaan Indonesia dan menjadi solusi terhadap permasalahan yang ada, mengingat masyarakat kita pun kurang berminat terhadap cabang olahraga sepeda. Selain itu dapat menjadi salah satu alternatif desain yang dapat dijadikan acuan untuk merancang sebuah velodrom.