digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

SINTESA DAN KARAKTERISASI WILLEMITE

Penulis : NUGROHO PRATOMO ARIYANTO (NIM 13302059)
Kontributor / Dosen Pembimbing :
  • Pembimbing : Ir. Ahmad Nuruddin, M.S., Ph.D. dan Dr. Ir. Suyatman, M.Eng.
Jenis Koleksi : Tugas Akhir
Tahun Terbit :
Penerbit :
Fakultas :
Subjek :
Kata Kunci : Willemite, Sol-gel, TEOS, Zinc acetate, Temperatur kristalisasi, Analisa termal
Sumber :
Staf Input/Edit : Rizki Aprianti   Ena Sukmana
File : 7 file
Tanggal Input : 27 Sep 2017

2007 TA PP NUGROHO PRATOMO ARIYANTO 1-COVER.pdf

2007 TA PP NUGROHO PRATOMO ARIYANTO 1-BAB1.pdf
2007 TA PP NUGROHO PRATOMO ARIYANTO 1-BAB2.pdf
2007 TA PP NUGROHO PRATOMO ARIYANTO 1-BAB3.pdf
2007 TA PP NUGROHO PRATOMO ARIYANTO 1-BAB4.pdf
2007 TA PP NUGROHO PRATOMO ARIYANTO 1-BAB5.pdf
2007 TA PP NUGROHO PRATOMO ARIYANTO 1-PUSTAKA.pdf

Willemite (Zn2SiO4) merupakan senyawa zinc silicate dengan struktur rhombohedral. Willemite akan memancarkan cahaya hijau ketika menerima paparan ultraviolet. Karakteristik photoluminescent willemite ini berguna sebagai phosphor host dalam flat panel display. Dalam penelitian tugas akhir ini dilakukan sintesa willemite dengan metode sol-gel. Sintesa willemite diawali dengan titrasi tetraethoxysilane (TEOS) dalam koloid zinc acetate membentuk sol. Komposisi molar TEOS/zinc acetate adalah 1:2. Katalis ammonium 21% digunakan untuk mempercepat presipitasi dan membentuk gel. Pencucian gel dilakukan untuk menghilangkan produk samping. Pengeringan gel menghasilkan sampel berupa padatan yang digerus menjadi serbuk. Analisa termal dengan menggunakan DTA dilakukan untuk memperkirakan temperature kristalisasi willemite. Sampel kemudian dikalsinasi pada temperatur yang dianggap merupakan temperatur kristalisasi dengan aliran udara. Kemudian struktur kristal sampel dianalisa dengan menggunakan XRD. Hasil analisa XRD menunjukkan bahwa willemite terbentuk pada temperatur kalsinasi 700 derajat C selama dua jam. Selain itu, diketahui bahwa sampel juga mengandung kristal SiO2 (cristobalite).

Artikel Terkait