digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP MOCHAMMAD ABDUL HADI 1-COVER.pdf


2007 TA PP MOCHAMMAD ABDUL HADI 1-BAB1.pdf

2007 TA PP MOCHAMMAD ABDUL HADI 1-BAB2.pdf

2007 TA PP MOCHAMMAD ABDUL HADI 1-BAB3.pdf

2007 TA PP MOCHAMMAD ABDUL HADI 1-BAB4.pdf

2007 TA PP MOCHAMMAD ABDUL HADI 1-BAB5.pdf

2007 TA PP MOCHAMMAD ABDUL HADI 1-BAB6.pdf

2007 TA PP MOCHAMMAD ABDUL HADI 1-PUSTAKA.pdf

Seiring dengan perkembangan teknologi di industri minyak dan gas, penggunaan pipa komposit berjenis glass-reinforced polymer sebagai penyalur fluida cair mulai dikembangkan. Namun karena penggunaannya relatif baru, maka belum ada kajian yang mendalam tentang buckling pada pipa komposit berjenis glass-reinforced polymer ini. Tugas akhir ini mengkaji mengenai metode analisis buckling, dan pengaruh variasi parameter seperti tekanan, temperatur, tebal dinding pipa dan panjang span, terhadap tegangan yang dialami pipa komposit glass-reinforced polymer akibat buckling. Dari hasil perhitungan dan analisis, didapatkan bahwa ketebalan dinding pipa memiliki pengaruh yang paling dominant dalam mengakibatkan buckling pada pipa glass-reinforced polymer. Semakin tipis ketebalan dinding pipa, maka pipa akan menjadi lebih mudah untuk mengalami buckling. Di samping itu, semakin tipis ketebalan dinding pipa maka tegangan yang dialami pipa akan semakin besar. Pipa komposit glass-reinforced polymer lebih cenderung mudah terjadi Euler buckling daripada shell buckling. Namun untuk pipa yang berdinding sangat tipis, pipa komposit glass-reinforced polymer lebih cenderung gagal karena internal pressure duluan sebelum mengalami buckling.