digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP MOCHAMAD TAUFIK NUGRAHA 1-COVER.pdf


2009 TA PP MOCHAMAD TAUFIK NUGRAHA 1-BAB 1.pdf

2009 TA PP MOCHAMAD TAUFIK NUGRAHA 1-BAB 2.pdf

2009 TA PP MOCHAMAD TAUFIK NUGRAHA 1-BAB 3.pdf

2009 TA PP MOCHAMAD TAUFIK NUGRAHA 1-BAB 4.pdf

2009 TA PP MOCHAMAD TAUFIK NUGRAHA 1-BAB 5.pdf

2009 TA PP MOCHAMAD TAUFIK NUGRAHA 1-BAB 6.pdf

2009 TA PP MOCHAMAD TAUFIK NUGRAHA 1-PUSTAKA.pdf

Bencana banjir yang terjadi di suatu wilayah, selain akibat kerusakan ekosistem dan aspek lingkungan yang tidak terjaga, juga disebabkan oleh faktor meteorologi yaitu curah hujan terutama curah hujan maksimum. Perencanaan perbaikan saluran drainase merupakan salah satu tindakan pencegahan terhadap bencana banjir yang dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mengkaji karakteristik curah hujan maksimum di wilayah tersebut. Analisis frekuensi curah hujan maksimum merupakan prosedur memperkirakan frekuensi suatu besaran curah hujan maksimum rencana melalui penerapan distribusi frekuensi. Distribusi Log-Pearson III merupakan distribusi frekuensi yang terpilih berdasarkan Uji Chi-Kuadrat dan dianggap mewakili sebaran data curah hujan maksimum. Metode Van Breen dengan Persamaan Talbot merupakan metode terpilih dalam perhitungan intensitas curah hujan di wilayah sekitar Perempatan ITN, sedangkan Metode Rasional merupakan metode yang digunakan dalam penentuan debit rencana. Perbandingan debit saluran drainase dengan debit rencana memperlihatkan kapasitas tampung saluran drainase eksisting wilayah sekitar Perempatan ITN, yaitu yang berada di Jalan Sumbersari dan Jalan Veteran, sudah tidak dapat menampung debit rencana pada berbagai periode ulang. Oleh karena itu diperlukan perencanaan perbaikan kondisi fisik dan geometri saluran drainase eksisting dengan menggunakan perhitungan penampang hidrolis terbaik.