digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Proses-proses berbasiskan membran merupakan pilihan yang sangat mendapatkan perhatian dewasa ini sebagai teknologi pemisahan yang efisien dan modular sehingga dipandang sebagai alternatif yang sangat menjanjikan dalam pengendalian emisi gas buang untuk menggantikan proses-proses pemisahan komersial yang ada. Salah satu faktor utama yang menentukan suksesnya proses-proses berbasis membran adalah rancangan modul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kinerja dari rancangan modul kontaktor membran aliran transversal dengan modul longitudinal yang telah lazim digunakan, untuk diaplikasikan dalam pengendalian emisi gas buang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul transversal memberikan turbulensi dan perolehan fluks yang lebih besar daripada modul longitudinal pada laju alir yang sama. Aliran fluida tegak lurus terhadap fiber pada modul transversal menyebabkan terjadinya pusaran sirkulasi (eddy circulation) dan dapat mengurangi panjang lapisan film (boundary layer) yang terjadi pada sisi shell. Perolehan fluks SO2 untuk aliran gas di shell (extraluminal) pada modul transversal lebih tinggi daripada jika gas dialirkan di dalam lumen (intraluminal).