digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada pengambilan keputusan sebagai tindakan pencegahan maupun penanggulangan banjir yang terjadi di Indonesia, informasi ketinggian permukaan sungai yang akurat dan dilakukan secara otomatis adalah hal yang penting. Fenomena pemantulan cahaya pada batas antara udara dan air serta sifat laser yang sangat terarah dan memiliki kecerahan tinggi dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengukuran ketinggian permukaan air sungai. Alat ukur tinggi permukaan air yang dibuat melibatkan sumber cahaya berupa laser pointer dan deretan fototransistor untuk mendeteksi sinar pantulan. Berdasarkan jarak antara laser dengan fototransistor yang terkena pantulan, alat ini menerjemahkan jarak tersebut menjadi harga tinggi permukaan air. Pengukuran dilakukan dengan menerapkan suatu alur kerja yang berulang-ulang dalam mikrokontroler. Dibuat sebuah perangkat untuk mengukur ketinggian permukaan air pada simulator aliran sungai (flume berdimensi p = 1000 cm ; l = 8 cm; t = 25 cm) dengan rentang ketinggian permukaan airnya sebesar 170 mm. Purwa rupa yang mengandung sumber laser dan deretan fototransistor dipasangkan pada bagian atas suatu peredam yang diletakkan pada flume dengan konfigurasi sudut datang sinar laser ? = 25O, jarak antar tepi fototransistor dZ = 4,45 mm, dan jarak antara sumber laser dan fototransistor terdekat a = 80 mm. Berdasarkan uji coba terhadap purwa rupa, didapatkan resolusi tinggi permukaan air sebesar 7 mm dengan nilai terkecil yang dapat diukur (threshold) setinggi 21 mm. Untuk mencegah kesalahan pengukuran, alat ukur perlu dilengkapi dengan peneduh, selubung atau filter warna sehingga iluminansi paparan cahaya terhadap fototransistor yang tidak melebihi 60 lux.