digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP HENDRA WIJAYA 1-COVER.pdf


2008 TA PP HENDRA WIJAYA 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP HENDRA WIJAYA 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP HENDRA WIJAYA 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP HENDRA WIJAYA 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP HENDRA WIJAYA 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP HENDRA WIJAYA 1-BAB 6.pdf

2008 TA PP HENDRA WIJAYA 1-PUSTAKA.pdf

Minuman komersial, terutama yang dinyatakan sebagai minuman isotonik, umumnya mengandung berbagai kation logam dengan konsentrasi beberapa miligram per liter, oleh karena itu metode yang dapat diterapkan untuk menganalisisnya harus mempunyai kepekaan yang sesuai dengan konsentrasi tersebut. Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), suatu metode yang khusus digunakan untuk menganalisis kation logam, dapat mempunyai batas deteksi kation logam pada tingkat bagian per sejuta (bpj) atau lebih kecil lagi. Dengan metode ini, untuk kation logam dengan konsentrasi yang terlalu tinggi, sampel minuman harus diencerkan terlebih dahulu sampai kadar kation tersebut berada di dalam rentang di mana konsentrasi dengan absorbansi relatifnya mempunyai hubungan yang linier. Metode SSA ini memiliki batas deteksi untuk Na 8,1 bpj; K 0,04 bpj; Ca 0,08 bpj; Mg 0,003 bpj; dan batas kuantisasi untuk Na 24,5 bpj; K 0,12 bpj; Ca 0,24 bpj; Mg 0,0098 bpj. Rentang perolehan kembali untuk Na 93-99%, K 95-105%, Ca 90-109%, dan Mg 90-105%.