digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP EDHO PRIMA ARIEF 1-COVER.pdf


2009 TA PP EDHO PRIMA ARIEF 1-BAB 1.pdf

2009 TA PP EDHO PRIMA ARIEF 1-BAB 2.pdf

2009 TA PP EDHO PRIMA ARIEF 1-BAB 3.pdf

2009 TA PP EDHO PRIMA ARIEF 1-BAB 4.pdf

2009 TA PP EDHO PRIMA ARIEF 1-PUSTAKA.pdf

Pelabelan total sisi-ajaib super pertama kali diperkenalkan oleh Enomoto et al. pada tahun 1998. Sebagai suatu pelabelan khusus dari pelabelan total sisi-ajaib, pelabelan total sisi-ajaib super didefinisikan sebagai sebuah pelabelan graf dengan p titik dan q sisi yang berupa pemetaan satu-satu yang memetakan semua titik ke {1; 2; : : : ; p} dan semua sisi ke f{p + 1; p + 2; : : : ; p + q} dengan sifat bahwa untuk setiap sisi pada graf tersebut, jumlah dari label sisi dan label titik yang berada di kedua ujungnya sama. Beberapa jenis graf kemudian dibuktikan tidak memiliki pelabelan total sisi-ajaib super. Hal tersebut memotivasi Figueroa-Centeno et al. pada tahun 2002 untuk mengembangkan konsep defisiensi sisi-ajaib yang diterapkan pada pelabelan total sisi-ajaib untuk diterapkan pada pelabelan total sisi-ajaib super. Konsep tersebut, yang dinamakan defisiensi ajaib super, menggambarkan seberapa dekat suatu graf dengan suatu graf yang mempunyai pelabelan total sisi-ajaib super. Tugas akhir ini mengkaji permasalahan menentukan nilai defisiensi untuk beberapa jenis graf. Jenis-jenis graf yang dikaji disini adalah graf roda, graf kipas dan graf kipas ganda yang sebelumnya sudah pernah dikaji oleh Ngurah et al. pada tahun 2007. Tugas akhir ini mengembangkan lagi hasil penelitian yang sudah didapat tersebut dengan beberapa hasil baru.