digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP DIMAS PANJI R. 1-COVER.pdf


2009 TA PP DIMAS PANJI R. 1-BAB 1.pdf

2009 TA PP DIMAS PANJI R. 1-BAB 2.pdf

2009 TA PP DIMAS PANJI R. 1-BAB 3.pdf

2009 TA PP DIMAS PANJI R. 1-BAB 4.pdf

2009 TA PP DIMAS PANJI R. 1-BAB 5.pdf

2009 TA PP DIMAS PANJI R. 1-PUSTAKA.pdf

Kota Bandung telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun. Padatnya kegiatan di pusat kota sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat menyebabkan pusat kota semakin jenuh dan berdampak pada pergeseran perkembangan kota ke kawasan pinggiran. Pola ruang kawasan pinggiran kota pun mengalami perubahan seiring dengan perkembangan yang terjadi. Namun, ketergantungan kawasan pinggiran terhadap kawasan lain masih tinggi sehingga memicu terjadinya pergerakan yang mengarah ke kawasan lain, terutama ke pusat kota. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan jarak perjalanan yang berdampak pada peningkatan volume lalu lintas pada koridor penghubung. Akan tetapi, keadaan tersebut tidak diimbangi dengan kesiapan sistem infrastruktur transportasi yang berdampak pada munculnya berbagai permasalahan transportasi, seperti kemacetan yang terjadi pada koridor penghubung antara kawasan pinggiran dengan pusat kota.Peran koridor penghubung dalam melayani pergerakan di kawasan pinggiran kota sangat besar karena selain menyediakan akses bagi pergerakan antarkawasan di pinggiran kota, juga menyediakan akses bagi pergerakan pusat-pinggiran kota bahkan hingga ke kawasan di perbatasan wilayah kota dengan wilayah kabupaten. Persoalan yang diangkat dalam studi ini yaitu mengenai proses identifikasi dampak yang ditimbulkan oleh pergerakan penduduk di kawasan pinggiran kota terhadap koridor penghubung. Berdasarkan persoalan tersebut, studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara keberadaan koridor penghubung utama dengan pola pergerakan penduduk di kawasan pinggiran Kota Bandung bagian timur. Tujuan studi tersebut akan coba dicapai melalui proses identifikasi terhadap pola ruang kawasan di pinggiran Kota Bandung, pola pergerakan penduduk, dan hubungan antara pola pergerakan penduduk di kawasan pinggiran Kota Bandung dengan keberadaan koridor penghubungnya.