Perpustakaan Digital ITB

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Bengkunat terletak di Teluk Bengkunat menghadap Samudera Hindia, Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung yang merupakan pantai stabil secara alami. Akan tetapi, dengan adanya pembangunan PPN Bengkunat tersebut, akan menimbulkan dampak perubahan bentuk fisik dan ekosistem pantai. Pantai Teluk Bengkunat memiliki panjang sekitar 30 km, dan terdapat beberapa sungai yang bermuara di sepanjang teluk. Oleh karena adanya dugaan permasalahan yang akan ditimbulkan, penulis menganalisa perubahan garis pantai yang akan terjadi dengan beberapa lebar celah antara breakwater sehingga breakwater diharapkan dapat berfungsi untuk mereduksi gelombang dalam rangka keperluan bongkar muat kapal dan untuk menstabilkan garis pantai di dalam kolam pelabuhan. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai dengan berbagai macam lebar celah antara breakwater sampai terpilih satu posisi breakwater paling optimal dalam melindungi sarana dan prasarana, antara lain jalan, pemukiman dan mendukung pengembangan sektor perikanan dan perkonomian daerah sekitarnya tanpa menimbulkan permasalahan lain bagi kawasan yang berdekatan. Analisa yang dilakukan dalam penulisan ini antara lain analisa pasang surut untuk menentukan elevasi acuan desain bangunan, peramalan gelombang dengan masukan berupa data angin jam-jaman selama 10 tahun (1997-2006) yang diperoleh dari Stasiun BMG Fatmawati Bengkulu untuk mendapatkan tinggi dan perioda gelombang rencana dan analisa perubahan garis pantai dengan bangunan breakwater pelabuhan perikanan yang menggunakan bantuan software GENESIS. Dari hasil analisa ditentukan titik rawan erosi di dalam kolam pelabuhan dan disusun suatu konsep penanggulangannya dengan konservasi hutan bakau, memperpanjang revetment dan sand by passing serta rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan untuk memperlakukan pantai Teluk Bengkunat secara komprehensif.