Perpustakaan Digital ITB

Pada trafik real-time dengan kebutuhan waktu tunda (delay), variasi waktu tunda (jitter), dan paket hilang (packet loss) yang sekecil mungkin, jaringan dengan best effort service dengan disiplin antrian First In First Out (FIFO) tidak lagi memadai. Karena itu perlu dicari disiplin antrian lain pengganti FIFO yang mampu memberikan kualitas layanan yang lebih baik. Tujuan dari tugas akhir ini adalah memberikan Quality of Service (QoS) dengan mengimplementasikan Differentiated Service (DiffServ) pada jaringan testbed, mengukur dan menganalisis parameter-parameter kualitas layanan jaringan berbasis DiffServ, serta mencari disiplin antrian yang mampu memberikan layanan paling sesuai dengan kebutuhan kelas trafik Expedited Forwarding (EF) dan Assured Forwarding (AF). Dalam tugas akhir ini dilakukan implementasi DiffServ di jaringan testbed menggunakan disiplin antrian Priority Queuing (PQ) dan Hierarchy Token Bucket (HTB). Jaringan testbed dibangun antara lab Digital Signal Processing (DSP) di gedung Labtek VIII Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lab di gedung Pusat Antar Universitas (PAU) ITB menggunakan router berbasis Linux. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa DiffServ mampu mengklasifikasikan trafik ke dalam kelas-kelas yang sesuai dan memberikan pelayanan yang berbeda di antara kelas-kelas trafik tersebut. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa pemberian prioritas pertama pada trafik menggunakan disiplin antrian PQ menghasilkan kinerja layanan yang mampu memenuhi kebutuhan kelas trafik EF, yaitu waktu tunda, jitter, dan paket hilang yang kecil. Sedangkan penerapan disiplin antrian HTB memberikan kinerja layanan yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan kelas trafik AF, yaitu pembagian dan penjaminan kapasitas jaringan untuk masing-masing kelas.