digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TS PP VELIA NORAN 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2007 TS PP VELIA NORAN 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP VELIA NORAN 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP VELIA NORAN 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP VELIA NORAN 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP VELIA NORAN 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP VELIA NORAN 1-BAB6.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP VELIA NORAN 1-PUSTAKA1.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP VELIA NORAN 1-PUSTAKA2.pdf
File tidak tersedia

Abstrak: Produk atau jasa yang dikelola oleh setiap organisasi ditetapkan berdasarkan pilihan-pilihan strategis yang sesuai untuk mencapai tujuan organisasi secara umum yaitu, untuk memenangkan kompetisi, memuaskan pelanggan-pelanggan, dan mencapai kinerja bisnis yang baik. Salah satu cara untuk mengimplementasikan strategi organisasi adalah dengan menggunakan Sistem Informasi Strategis (SIS). Untuk membuat SIS ini diperlukan sebuah metode Perencanaan Strategis Sistem Informasi (PSSI). Pada penelitian ini diidentifikasi empat metode PSSI yaitu metode yang dinyatakan oleh John Ward, Turban, James Martin dan Tozer yang kemudian dikombinasikan menjadi satu paket disebut, One Stop Method, dengan menggunakan pedoman dari United Kingdom Government - Central and Telecommunication Agency (CCTA) tentang metode PSSI agar mampu menghasilkan SIS yang lebih handal. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi tahapan-tahapan keempat metode PSSI tersebut yang berkaitan dengan kondisi internal dan eksternal, termasuk Sistem Informasi (SI) dan Teknologi Informasi (TI), berdasarkan urutan aktifitasnya, persamaan aktifitas antar metode, ketersediaan aktifitas logis PSSI sesuai pedoman CCTA, dan penambahan modul yang sesuai. Kemudian dilakukan proses sintesis dengan mengidentifikasi kembali secara mendetail hasil-hasil yang diperoleh dari tahapan analisis, hingga menjadi One Stop Method PSSI (OSM-PSSI). Kontribusi dari penelitian yang dilakukan adalah dengan dihasilkannya sebuah metode PSSI yang lengkap, terstruktur dan aplikatif. Kelengkapan, bahwa OSM-PSSI memenuhi semua nilai dari variabel-variabel keempat metode PSSI yang sudah diidentifikasi, kemudian menambahkan beberapa nilai yang disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan dari Pengembang SI/TI dan analisis lain secara mendalam. Terstruktur, bahwa OSM-PSSI menyediakan metode yang tersusun dan terurut pada setiap tahapan proses PSSI secara jelas. Aplikatif, bahwa OSM-PSSI ini dibuat dengan tujuan kemudahan dalam penerapannya, karena selain dibuat secara lengkap dan terstruktur OSM-PSSI ini juga menyediakan kuesioner dan tabel-tabel pendukung yang dapat digunakan dengan mudah. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian adalah bahwa, pertama untuk dapat melakukan pengelolaan informasi di dalam organisasi disediakan perangkat seperti kuesioner OSM-PSSI bagi kebutuhan bisnis dan SI organisasi serta cara analisis hasilnya. Dengan adanya kuesioner ini rencana bisnis, data mengenai persaingan antar industri, serta tugas pokok fungsional tiap bagian dapat diidentifikasi dengan lebih cepat dan mudah. Kedua, identifikasi nilai bisnis yang ada dalam OSM-PSSI sifatnya masih umum dan tidak spesifik terhadap suatu industri tertentu. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pembuatan OSM-PSSI secara keseluruhan sesuai dengan yang dinyatakan dalam pedoman pembuatan metode PSSI yaitu UK Government CCTA-Guidelines on Strategic Planning for Information Systems bahwa spesifikasi nilai bisnis di jenis industri tertentu dapat dibuat setelah ada kejelasan nilai bisnis secara umum atau keseluruhan.