digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Studi yang banyak dilakukan pada oksida Aurivillius adalah sintesis oksida Aurivillius dengan menggunakan kation d pada posisi B. Saat ini dikembangkan usaha sintesis oksida Aurivillius dengan substitusi kation do pada kation d. Penelitian ini untuk mensubstitusi kation do (Fe) pada posisi d Oksida Aurivillius yang telah disintesis dengan menggunakan metode reaksi kimia padat adalah Sr2Bi4Ti5XFeXO18, Sr2+o,5XBi4Ti5XFeXO18, Pb2Bi5Ti5FeO21 dan Pb3Bi5Ti6FeO24. Data difraksi sinar-X serbuk dianalisis menggunakan metode Le Bail pada program Rietica. Oksida Sr2Bi4Ti5XFeXO18 dan Sr2+o,5XBi4Ti5XFeXO18 memiliki grup ruang B2cb, Z = 4, sedangkan Pb2Bi5Ti5FeO21 dan Pb3Bi5Ti6FeO24 memiliki grup ruang A21am, Z = 4 dan 14/mmm, Z = 2. Substitusi secara acak kation Fe3+ pada posisi Ti4+ pada oksida Sr2Bi4Ti5XFe,O18 dan Sr2+o,5XBi4Ti5XFeXO18 didukung dengan terjadinya peningkatan volume sel dan momen magnet oksida ini dengan meningkatnya substitusi kation Fe. Hasil simulasi pada beberapa oksida Aurivillius seperti: Bi2Moo,25W0,75O6; Bi2+XLaaTiNbO9 (x = 0-1), ABi2Ta2O9 (A = Sr, Ba, Ca); Bi2,tSr2+,Nb2TiO12 (x = 0; 0,2); AXSr2XBi2Nb2TiO12 (A = Ba, Ca; dan x = 0; 0,5); dan Bi5Ti1,5W1,5O15 menunjukkan bahwa terdapat kecocokan antara simulasi dan data studi difraksi sinar-X dengan perbedaan sebesar 0,03%. Persamaan Yoder Flora dapat digunakan untuk menghitung energi kisi oksida Aurivillius.