digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1992 TS PP PROTUS PIETER KALA TIKU 1-BAB1.pdf

File tidak tersedia

1992 TS PP PROTUS PIETER KALA TIKU 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

1992 TS PP PROTUS PIETER KALA TIKU 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

1992 TS PP PROTUS PIETER KALA TIKU 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

1992 TS PP PROTUS PIETER KALA TIKU 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

1992 TS PP PROTUS PIETER KALA TIKU 1-BAB6.pdf
File tidak tersedia

1992 TS PP PROTUS PIETER KALA TIKU 1-BAB7.pdf
File tidak tersedia

1992 TS PP PROTUS PIETER KALA TIKU 1-COVER.pdf
File tidak tersedia

1992 TS PP PROTUS PIETER KALA TIKU 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

ABSTRAK: Apabila suatu generator mendapat gangguan, maka akan mengakibatkan generator beroperasi dalam keadaan tidak stabil, yang mana pada generator akan terjadi suatu proses peralihan dari keadaan mantap sebelum gangguan ke keadaan mantap setelah gangguan. Jenis gangguan yang dibahas adalah : 1. Gangguan satu phasa ketanah, 2. Gangguan dua phasa ketanah, 3. Gangguan dua phasa, 4. Gangguan tiga phasa. Untuk meningkatkan unjuk kerja dari generator serempak maka perlu dilakukan suatu analisa dengan menggunakan : - Analisa secara tensor, - Analisa secara non tensor. Untuk menentukan keakuratan dari proses analisa tersebut, maka hasil analisa dibandingkan dengan hasil pengukuran, ternyata hasil analisa secara tensor, analisa secara non tensor, dan hasil pengukuran cenderung sama.