digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2001 DIS PP MUHAMMAD ALI RAMDHANI 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2001 DIS PP MUHAMMAD ALI RAMDHANI 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2001 DIS PP MUHAMMAD ALI RAMDHANI 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2001 DIS PP MUHAMMAD ALI RAMDHANI 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2001 DIS PP MUHAMMAD ALI RAMDHANI 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2001 DIS PP MUHAMMAD ALI RAMDHANI 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2001 DIS PP MUHAMMAD ALI RAMDHANI 1-BAB 6.pdf
File tidak tersedia

2001 DIS PP MUHAMMAD ALI RAMDHANI 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Abstrak: Disertasi ini memuat konsep pengembangan model dan perancangan Sistem Pendukung Keputusan Kriteria Majemuk (SPKKM) untuk pengambilan keputusan kelompok sebagai instrumen penetapan prioritas keputusan melalui pendekatan Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk (PKKM). Sebuah model pengambilan keputusan merupakan instrumen metodologik yang bersyaratkan rasional yang bertujuan untuk mengurangi resiko dan meningkatkan nilai utilitas berdasarkan data yang diperoleh. Sistematika dari perancangan model dimulai dengan penyusunan model keputusan yang dilakukan dengan cara mengembangkan hubungan-hubungan logis yang mendasari persoalan keputusan (model konseptual), kemudian dituangkan ke dalam suatu model matematis, yang mencerminkan hubungan yang terjadi diantara faktor-faktor yang terlibat. Pengembangan model Analytic Hierarchy Process (AHP) pada penelitian ini, menghasilkan enam prinsip dalam penyelesaian masalah persoalan PKKM, yaitu: dekomposisi, penilaian perbandingan, analisis interdependensi, sintesa prioritas, pembentukkan konsensus, dan penetapan alternatif. Inti model yang dikembangkan pada penelitian ini adalah merinci suatu keadaan yang kompleks atau tak berkerangka ke dalam komponen-komponennya, kemudian mengatur bagian-bagian dari komponen-komponen tersebut dalam bentuk hirarki (dekomposisi), memberikan bobot verbal antar elemen dan menghitung bobot numerik (penilaian perbandingan), dan analisis interdependensi pada variabel yang dianggap penting (analisis interdependensi), dan selanjutnya melakukan sintesa dari pendapat tadi untuk menentukan variabel alternatif yang memiliki prioritas tertinggi (sintesa prioritas). Pada bagian akhir analisa keputusan dilakukan proses pengendaiian output dengan menggunakan model programa linier, dengan input berupa nilai dan variabel kendala (constraints) yang akan dihadapi sebagai implikasi mplementasi alternatif (penetapan alternatif). Input data untuk programa linier merupakan bentuk survai (penelusuran fakta) dalam ukuran yang operasional. Penelitian ini mengajukan model konsensus untuk pengambilan keputusan kelompok. Metoda konsensus tersebut dapat memberikan informasi mengenai tingkat kesepakatan dan ketidaksepakatan, serta rentang ketidaksepakatan individu dan kelompok, struktur klaster, mengidentifikansi objek keputusan bermasalah dan pendapat marjinal. Pembentukkan konsesus dilakukan berdasarkan pendekatan metoda Delphi, diskusi (tukar menukar informasi) dilakukan untuk memperoleh pendapat yang homogen. Aturan penghentian diskusi dilakukan ketika dijumpai pendapat homogen yang lebih dari 66.6 persen, atau berdasarkan keterbatasan waktu. Untuk memudahkan penggunaan model ini, maka dirancang suatu SPKKM sebagai sistem yang dibangun dari model yang dikembangkan. Metodologi rancang bangun SPKKM menggunakan pendekatan top-down yang dititikberatkan pada pertimbangan kemampuan Representation, Operation, Memory, dan Control Mechanism (pendekatan ROMC) komponen SPK untuk kemudian diintegrasikan menjadi suatu sistem. SPKKM dirancang untuk memanfaatkan analisis ilmiah pada permasalahan pengambilan keputusan, dengan tujuan untuk pengembangan dan pengelolaan sistem operasi, dan perancangan sistem informasi untuk pengambilan keputusan. Prinsip dasar bangunan sistem adalah bahwa setiap sistem diikat bersama oleh pertukaran informasi.