digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sistem informasi akademik merupakan salah satu bagian penting di dalam kegiatan akademik di suatu perguruan tinggi. Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan jumlah data, sistem tersebut harus dapat mengakomodasi perubahan tersebut. Dengan adanya keinginan untuk meningkatkan fungsionalitas perangkat lunak, maka perlu dilakukan perubahan dari perangkat lunak. Perubahan ini dapat berdampak terhadap data yang ada di sistem lama, sehingga data tersebut perlu untuk dipertahankan untuk dapat digunakan di sistem baru nantinya. Salah satu metode yang dapat dipakai adalah dengan restrukturisasi data, yaitu perubahan terhadap struktur data serta lingkungan DBMS yang digunakan. Restrukturisasi data ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu analisa pada sistem lama, rekayasa ulang data, implementasi hasil yang diperoleh dengan memindahkan data yang ada di sistem lama ke dalam sistem yang baru serta melakukan pengujian terhadap data yang telah dipindahkan ke lingkungan DBMS yang baru. Tahap analisa dilakukan untuk mendeteksi database smells yang terdapat di basisdata yang ada sistem lama. Kemudian tahapan rekayasa ulang dilakukan untuk mengatasi basisdata tersebut sehingga database smells dapat dihindari. Pengujian dapat dilakukan dengan melakukan query terhadap setiap permintaan informasi dari data tersebut, misalnya menampilkan Transkrip Nilai Akhir (TNA) mahasiswa. Tidak terdokumentasinya sistem lama menyebabkan proses restrukturisasi data akan menjadi lebih lambat karena harus melakukan survei dan penelusuran terhadap sistem lama tersebut. Penggunaan tools dapat dilakukan untuk memindahkan data yang ada di sistem lama ke dalam sistem baru.