digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pisang adalah buah-buahan tropis yang paling banyak dihasilkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Produksi buah pisang menduduki peringkat pertama basil pertanian hortikultura di Indonesia. Pemanfaatan buah pisang yang besar untuk berbagai jenis makanan, akan menghasilkan limbah berupa kulit pisang. Kulit pisang merupakan limbah organik yang masih mengandung karbohidrat dan nutrisi lain. Volume limbah yang besar dan terbuang merupakan pemborosan somber (wasted resources). Secara teoritis limbah ini dapat dimanfaatkan sebagai somber karbohidrat tuk fermentasi produksi enzim dengan teknik pembenihan padat (solid- ubstrate fermentation) Pektinase adalah salah satu enzim penting yang mempunyai nilai omersial. Enzim ini terutama digunakan sebagai biokatalis untuk merombak senyawa pektat atau pektin dalam industri sari buah, sehingga dapat meningkatkan kemampuan penyaringan (filterability) dan hasil (yield) sari buah. Enzim pektinase dapat dihasilkan oleh berbagai mikro organisma, diantaranya adalah dari golongan jamur seperti Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. Penelitian ini bertujuan mengkaji pemanfaatan limbah kulit pisang PlAmbon (Gross Michel) sebagai substrat untuk fermentasi produksi enzim pektinase oleh jamur Aspergillus niger, L24. Proses fermentasi dilakukan dalam bioreaktor sistem packed bed secara aerobik. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1.Aktifitas enzim maksimum yang diperoleh dari substrat kulit pisang yang terlalu masak/matang 4,12 mg grup pereduksi/menit/gram substrat, lebih tinggi dibandingkan dengan 2,98 mg grup pereduksilmenit/gram substrat dari kulit pisang yang barn masak segar. 2.Aktifitas spesifik ekstrak enzim yang diperoleh dari kedua jenis substrat berturut-turut adalah 64,27 dan 53,54 mg grup pereduksi/menit/mg protein enzim. 3.Aktifitas maksimum yang dapat dihasilkan adalah 4120 unit/kg substrat dan kadar protein enzim 0,641 kg/liter ekstrak enzim. 4.Aktifitas enzim tertinggi dari kedua jenis substrat diperoleh pada kandungan air substrat sekitar 80 % berat. Analisa aktifitas enzim diukur berdasarkan jumlah grup pereduksi yang dibebaskan dari larutan pektin citrus I % pada kondisi pH 4,6 dan temperatur 45 derajat C.