Pelapisan tanah yang unik di kawasan pantai atau waterfront area sebagian besar hasil
pergerakan lempeng tektonik dan proses erosi serta sedimentasi. Proses sedimentasi dan
erosi tersebut membentuk lapisan atau endapan tanah lunak yang bervariasi pada jarak yang
relatif dekat. Pada Konstruksi Revetment Dermaga Curah Cair di Benoa, Provinsi Bali
terdapat endapan tanah lunak yang tebal dan bervariasi. Kondisi tersebut mengakibatkan
potensi penurunan jangka panjang (long term settlement) yang mempengaruhi stabilitas
dermaga. Perbedaan penurunan (differential settlement) berpotensi terjadi akibat ketebalan
tanah lunak yang bervariasi. Dermaga direncanakan untuk menampung kapal dengan
kapasitas 30000 DWT, sehingga membutuhkan pengerukan (dredging) pada sisi laut dari
dermaga. Kedua hal tersebut menjadi penentu dari sistem Revetment atau penahan tanah dari
dermaga. Sistem Deck on Pile menjadi alternatif solusi terbaik untuk dermaga yang memiliki
ketebalan tanah lunak tebal dan variatif.