digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

abstrak: Model Caline4 digunakan untuk memprediksi konsentrasi NO dan CO di sekitar jalan raya pada jalur jalan Trans Jakarta Koridor II. Dengan implementasi koridor, terjadi perubahan volume total kendaraan bermotor yang melalui ruas jalan tersebut. Model diterapkan untuk memprediksi konsentrasi NO dan CO akibat perubahan beban emisi dari kendaraan bermotor non TransJakarta karena adanya perubahan kapasitas jalan. Makalah ini bertujuan unuk memvalidasi hasil permodelan pada jalur Trans Jakarta Koridor I dan jalur TransJakarta Koridor II dengan hasil pemantauan tepi jalan raya (roadside) dan pemantauan ambien. Skenario ditetapkan berdasarkan periode meteorologi yaitu musim kering (April) dan musim penghujan (SeptemberOktober) dan pilihan manajemen lalu lintas yang menyebabkan perubahan kecepatan ratarata pada jalur tersebut. Model Caline4 dikembangkan berdasarkan persamaan Gaussian dan memerlukan data input, yakni kekuatan sumber, meteorologi, geometri lokasi, dan karakteristik lokasi sehingga dihasilkan suatu output berupa konsentrasi ratarata polutan NO dan CO di titik reseptor selama satu jam. Validasi dilakukan dengan menggunakan hipotesis statistik dan akurasi perbandingan antara hasil permodelan dengan data pemantauan. Hasil validasi hipotesis statistik menunjukkan 50% dari total tes hipotesis hasil permodelan ditolak terhadap data pemantauan. Penolakan hipotesis tersebut umumnya terjadi pada kondisi jam sibuk pagi hari akibat adanya perubahan stabilitas yang cepat di atmosfer. Validasi akurasi model yang dijabarkan melalui perbandingan pemantauan roadside terhadap hasil permodelan menunjukkan masih berada dalam faktor 2-3, terutama untuk parameter CO. Model tidak dapat memprediksi dengan baik untuk nilai kesalahan yang besar baik pada parameter NO maupun terhadap validasi pemantauan ambien. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan validasi lebih cocok diterapkan untuk pelaksanaan pemantauan roadside dan polutan inert seperti CO.